
Tragedi Tiara Angelina Saraswati: Kejahatan Mutilasi yang Menggemparkan Mojokerto dan Surabaya
Tiara Angelina Saraswati, wanita berusia 25 tahun, menjadi korban pembunuhan sadis dan mutilasi yang menggemparkan Mojokerto dan Surabaya, Jawa Timur, pada akhir Agustus hingga awal September 2025.
Identitas Tiara, yang merupakan alumni Universitas Trunojoyo Madura dan tinggal mandiri di Surabaya, terungkap setelah potongan tubuhnya ditemukan di kawasan Pacet-Cangar, Mojokerto. Tubuh korban dipotong menjadi 65 bagian, sebuah kasus yang mengundang perhatian luas publik dan aparat kepolisian.
Kejadian tragis ini bermula pada dini hari 31 Agustus 2025 di kos tempat tinggal Tiara dan kekasihnya, Alvi Maulana, di kawasan Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya. Alvi, yang telah menjalin hubungan asmara selama lima tahun dengan Tiara sejak kuliah, melakukan pembunuhan terhadap Tiara secara brutal sebelum memutilasi tubuhnya dan membuang potongan-potongan tersebut di jalan raya Pacet-Cangar, Mojokerto.
Penemuan potongan kaki Tiara oleh seorang warga setempat pada 6 September 2025 memicu penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian Mojokerto. Polisi kemudian mengamankan Alvi di kosnya pada dini hari 7 September 2025 untuk proses lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzi Pratama, dan Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, mengonfirmasi bahwa pembunuhan terjadi pada awal hari 31 Agustus, bukan pada 6 September seperti yang awalnya diberitakan. Penyidikan mengungkap bahwa Alvi melakukan pembunuhan dan mutilasi dengan cara sangat keji yang meninggalkan duka mendalam di masyarakat.
Kehidupan Tiara yang sederhana juga menjadi sorotan. Ia merupakan putri pertama dari dua bersaudara. Orang tuanya, Setiawan Darmadi dan istrinya, sehari-hari berjualan sempol di depan Masjid Agung Lamongan. Tiara berasal dari Desa Made, Kabupaten Lamongan, dan dikenal sebagai sosok mandiri dan cerdas.
Kasus ini menimbulkan keprihatinan mendalam terkait kekerasan dalam hubungan pribadi, dan aparat kepolisian terus berupaya mengungkap fakta-fakta serta motif di balik kejahatan mengerikan ini.
Tag:
Sumber:
www.youtube.com
www.tribunnews.com
www.tribunnews.com
www.youtube.com
kumparan.com