Semarak Pawai Obor Warnai Sambutan Malam Tahun Baru Islam di Indonesia

Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah disambut masyarakat Indonesia dengan berbagai ritual dan tradisi, salah satunya adalah Pawai Obor yang digelar di berbagai wilayah negeri ini. Pawai Obor menjadi simbol persatuan dan kebersamaan umat Islam dalam menyambut pergantian tahun baru.

Pada Kamis malam, 26 Juni 2025, warga di Kelurahan Sinar Bulan dan Temberan, serta sejumlah wilayah lain, mengadakan Pawai Obor gabungan. Aksi ini diikuti oleh ratusan warga yang berjalan membawa obor serta spanduk bertuliskan nama-nama bulan dalam Islam. Suasana kian meriah dengan lantunan selawat dan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan umat Islam[1][2].

Tak hanya di Sinar Bulan dan Temberan, Pawai Obor juga digelar di kawasan Menteng, Jakarta. Warga RW 08 Menteng turun ke jalan membawa obor, menampilkan poster nama-nama bulan hijriah, serta mengumandangkan selawat Nabi Muhammad SAW. Aksi ini berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat, menandai pergeseran tahun baru dengan rasa syukur dan harapan baru[2].

Di Kabupaten Bogor, pemerintah daerah juga turut memeriahkan perayaan Tahun Baru Islam dengan mengadakan Pawai Obor bersama seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi dan menanamkan nilai-nilai kebersamaan serta keimanan di tengah masyarakat[3].

Sementara itu, di wilayah sekitar Ciledug, Kota Tangerang, Pawai Obor juga diadakan oleh warga setempat. Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari berbagai kalangan, termasuk anak-anak, remaja, dan orang tua, yang menunjukkan bahwa tradisi ini masih lestari dan menjadi bagian penting dari budaya masyarakat Indonesia dalam menyambut tahun baru Islam[5].

Pawai Obor bukan sekadar ritual tahunan, namun juga menjadi momentum refleksi dan introspeksi diri bagi umat Islam. Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk selalu memperkuat persatuan, saling tolong-menolong, serta memperbaiki diri di tahun baru yang penuh harapan.