Laga Timnas Indonesia Vs Jepang: Prediksi, Rekor, dan Dampak Bagi Ranking FIFA

Laga persahabatan sekaligus pamungkas Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia dan Jepang menjadi sorotan publik pada Selasa, 10 Juni 2025. Pertandingan yang digelar di Stadion Suita, Jepang, pukul 17.35 WIB ini dinantikan karena membawa berbagai perspektif menarik, mulai dari selisih kekuatan, nilai pasar pemain, hingga dampak hasil terhadap ranking FIFA kedua tim.

Dari segi peringkat FIFA, kedua tim memiliki perbedaan signifikan. Indonesia baru saja naik ke posisi ke-116 dunia setelah kemenangan dramatis atas China, sementara Jepang menempati posisi ke-17 di peringkat FIFA per Juni 2025. Selisih peringkat kedua tim mencapai 99 posisi, sebuah jarak yang sangat besar jika melihat kualitas dan reputasi sepak bola kedua negara di kancah internasional[2][3].

Meski tak lagi menentukan kelolosan ke putaran final Piala Dunia 2026—karena Jepang sudah memastikan diri lolos dan Indonesia juga telah mengamankan tiket ke babak berikutnya—hasil laga ini tetap penting untuk perhitungan poin di ranking FIFA. Bagi Indonesia, kemenangan atas Jepang dapat menambah 21,58 poin ranking, hasil imbang menghasilkan tambahan 9,08 poin, sementara kekalahan hanya berimbas minus 3,42 poin[3].

Selain aspek ranking, perbandingan nilai pasar pemain juga sangat mencolok. Menurut data Transfermarkt, nilai pasar kolektif Timnas Indonesia adalah sekitar €30,35 juta, tertinggi di Asia Tenggara. Namun, nilai ini masih jauh di bawah Jepang yang memiliki nilai pasar jauh lebih tinggi, terutama karena kehadiran pemain-pemain bertaraf Eropa di skuad mereka[2].

Rekor head-to-head Indonesia vs Jepang juga menunjukkan dominasi Jepang. Dalam dua pertemuan terakhir, Jepang selalu menang dengan skor agregat 7-1 untuk Indonesia. Dalam sejarah pertemuan, Indonesia juga lebih sering tumbang oleh Jepang, seperti pada hasil mencolok 7-0 pada pertemuan sebelumnya[4][5].

Dengan kondisi tersebut, Timnas Indonesia tetap memasuki laga ini dengan semangat dan optimisme tinggi. Skuad yang dilatih Shin Tae-yong dan asuhan Patrick Kluivert diharapkan mampu memberikan kejutan, meski tantangan menghadapi tim sekelas Jepang di kandang sendiri memang sangat berat[1].