Ketegangan Venezuela dan Kolombia Meningkat di Tengah Isu Keamanan dan Politik Regional
World
โ€ข3 menit bacaโ€ขoleh Fresh Feeds AI

Ketegangan Venezuela dan Kolombia Meningkat di Tengah Isu Keamanan dan Politik Regional

Ketegangan antara Venezuela dan Kolombia meningkat akibat isu keamanan dan politik, dengan intervensi militer AS di Karibia menambah kompleksitas situasi di Amerika Selatan.

Dalam beberapa hari terakhir, ketegangan antara Venezuela dan Kolombia kembali memanas, dengan latar belakang isu keamanan dan pengaruh geopolitik di kawasan Amerika Selatan. Isu ini semakin mendapat perhatian internasional, terutama terkait keterlibatan dan sikap Amerika Serikat yang memperkuat kehadiran militernya di wilayah Karibia dekat pantai Venezuela.

Pada akhir Agustus 2025, pemerintah AS mengerahkan armada militer besar yang terdiri dari delapan kapal perang, sebuah kapal selam, dan sekitar 4.000 pasukan marinir dan pelaut untuk operasi pemberantasan kartel narkoba yang dikategorikan sebagai organisasi teroris asing. Langkah ini merupakan instruksi rahasia yang diteken Presiden Trump pada Juli, menandakan peningkatan tajam dalam pendekatan AS terhadap Venezuela. Presiden Nicolas Maduro menilai kehadiran militer AS sebagai ancaman terbesar dalam seratus tahun terakhir yang dialami Benua Amerika. Dalam balasan, Venezuela telah memperkuat pertahanan perbatasan dan garis pantainya dengan pengiriman 25.000 pasukan militer, khususnya fokus pada infrastruktur minyak dan wilayah perbatasan dengan Kolombia.

Ketegangan meningkat ketika Pentagon mengonfirmasi insiden dua pesawat militer Venezuela melintas dekat kapal angkatan laut AS. Presiden Trump memperingatkan bahwa jika Venezuela memasang ancaman berbahaya, pesawat tersebut dapat ditembak jatuh. Namun, Maduro pun menegaskan bahwa tidak ada perbedaan politik yang seharusnya menyebabkan konflik militer yang berdampak serius pada kawasan.

Di sisi lain, hubungan antara Venezuela dan Kolombia yang selama ini sempat merenggang mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, terutama dalam menghadapi situasi keamanan bersama dan tekanan internasional. Kolombia saat ini menghadapi gelombang serangan teroris oleh faksi-faksi disiden mantan kelompok gerilya FARC, yang menimbulkan ketidakstabilan serius menjelang pemilihan umum tahun depan. Krisis keamanan ini juga menjadi fokus perhatian komunitas internasional, termasuk Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang menyerukan penanggulangan terorisme dan perlindungan demokrasi di kawasan tersebut.

Keputusan penting mengenai sertifikasi Kolombia sebagai mitra dalam perang melawan perdagangan narkoba oleh Pemerintah AS akan diumumkan pada pertengahan September 2025. Hasil keputusan ini berpotensi menentukan arah hubungan keamanan antara AS dan Kolombia, yang selama ini menjadi salah satu mitra strategis AS di Amerika Selatan.

Keseluruhan situasi ini menunjukkan kompleksitas geopolitik di Amerika Selatan, di mana isu keamanan, politik domestik, dan pengaruh internasional saling bertemu. Penguatan militer Venezuela dipandang sebagian sebagai respons terhadap tekanan eksternal, sementara Kolombia menghadapi tantangan keamanan serius dari kelompok bersenjata. Sedangkan keterlibatan AS dengan pendekatan militer menambah dimensi baru yang dapat memengaruhi stabilitas regional dan hubungan bilateral antar negara.

Tag:

#Venezuela#Kolombia#Amerika Selatan#Ketegangan Militer#Politik Regional

Sumber:

www.cfr.org

www.cfr.org

www.wola.org

www.wola.org

www.cbsnews.com

www.cbsnews.com

www.europarl.europa.eu

www.europarl.europa.eu

www.atlanticcouncil.org

www.atlanticcouncil.org