Kebakaran Hebat Melanda Pasar Taman Puring, Jaksel: Sejarah, Dampak, dan Kondisi Terkini

Pasar Taman Puring yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengalami kebakaran besar pada Senin malam, 28 Juli 2025. Api yang mulai berkobar sekitar pukul 17.50 WIB berhasil dikendalikan lebih dari 7 jam kemudian, sekitar pukul 01.30 WIB dini hari Selasa, 29 Juli 2025. Sebanyak 35 unit mobil pemadam kebakaran dan 118 petugas dikerahkan untuk memadamkan api yang melanda hampir seluruh kios di pasar tersebut.

Kebakaran ini menghanguskan ratusan kios dan menyebabkan kerusakan parah pada bangunan pasar yang sudah menjadi ikon bagi warga Jakarta Selatan. Meski demikian, pihak kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Menurut dugaan dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik, sebuah risiko yang mengancam pasar-pasar padat dengan instalasi listrik yang padat dan lama. Dalam proses pemadaman, petugas juga masih menyemprotkan air ke titik-titik api kecil dan berjaga-jaga untuk mengantisipasi kebakaran susulan.

Pasar Taman Puring memiliki sejarah kebakaran yang cukup panjang. Selain kebakaran terbaru ini, pasar juga pernah terbakar besar pada tahun 2002 dan 2005. Pasar tersebut dahulu dikenal sebagai ruang terbuka hijau dengan banyak pohon puring di kawasan tersebut, namun seiring waktu berubah menjadi pusat perdagangan rakyat yang ramai, khususnya menjual sepatu, kaus, tas, onderdil, dan perlengkapan militer.

Pasca kebakaran, kondisi pasar sangat memprihatinkan dengan banyak puing berserakan dan atap yang runtuh. Sejumlah pedagang tengah menyisir puing untuk menyelamatkan barang dagangan yang masih bisa disimpannya. Area kejadian juga telah dipasangi garis polisi untuk pengecekan dan pengamanan lebih lanjut.

Lokasi strategis Pasar Taman Puring yang dekat dengan Terminal Blok M serta skywalk Kebayoran Lama membuat pasar ini menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi penting di Jakarta Selatan. Terbakarnya pasar ini tentu memberi dampak besar terhadap aktivitas perdagangan di kawasan tersebut.