
Gelombang Gempa Terkini Mengguncang Jawa Barat, BMKG Catat Beberapa Kejadian dalam 24 Jam Terakhir
Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam terakhir, sejumlah gempa bumi mengguncang wilayah Jawa Barat, khususnya di sekitar Kabupaten Bekasi dan Cianjur. Informasi ini telah dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berdasarkan pengamatan terbaru hingga Jumat pagi, 21 Agustus 2025.
Pada Kamis pagi pukul 06:05 WIB, terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,3 yang berpusat di darat sekitar 16 km tenggara Kabupaten Bekasi dengan kedalaman 10 km. Titik koordinat pusat gempa tercatat di 6.48 lintang selatan dan 107.27 bujur timur, yang berjarak kurang lebih 109 km dari Kota Bandung, ibu kota Jawa Barat. Gempa ini menyebabkan guncangan yang dirasakan warga di beberapa wilayah sekitar namun belum ada laporan kerusakan serius hingga saat ini.
Selain itu, pada Rabu malam, 20 Agustus 2025, dua gempa lain juga tercatat di wilayah yang berbeda, yakni di Kabupaten Cianjur dan Bekasi. Gempa di Cianjur terjadi pukul 21:47 WIB dengan magnitudo 2,1, pusatnya berada sekitar 20 km timur laut Kabupaten Cianjur, juga pada kedalaman 10 km. Meski magnitudonya kecil, gempa ini termasuk gempa dangkal yang biasanya guncangannya lebih dirasakan di permukaan.
Di Bekasi, terjadi rangkaian gempa pada Rabu malam yang cukup kuat, yakni magnitudo 4,9 pada pukul 19:54 WIB, berpusat di darat 14 km tenggara Kabupaten Bekasi. Dua kejadian gempa susulan dengan magnitudo 3,9 dan 2,0 juga dilaporkan pada malam itu. Menurut BMKG, aktivitas gempa ini diduga erat kaitannya dengan gerakan sesar Citarik, yang juga pernah menyebabkan gempa di wilayah Bogor beberapa bulan lalu. Meskipun magnitudo ini belum mencapai angka 5, getarannya terasa hingga ke Karawang, Jakarta, Tangerang, dan Tangerang Selatan.
Secara umum, BMKG mengingatkan masyarakat bahwa data gempa yang dirilis bersifat cepat dan masih dapat mengalami perubahan seiring data tambahan yang masuk. Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan parah maupun korban jiwa dari serangkaian gempa tersebut. Warga diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang.
Keberadaan sejumlah sesar aktif dan jalur subduksi di Jawa Barat menjadi penyebab utama tingginya aktivitas kegempaan di kawasan ini. Untuk itu, masyarakat sekitar wilayah rawan gempa harus senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan serta memahami prosedur keselamatan jika terjadi gempa bumi.
Tag:
Sumber:
manado.tribunnews.com
cianjur.jabarekspres.com
regional.kontan.co.id
gorontalo.tribunnews.com
www.bmkg.go.id