Fenomena Alam dan Kebudayaan Menjadi Sorotan di Macau: Typhoon Tapah, Kontes Kembang Api Internasional, dan Gerhana Bulan Total

Macau tengah menjadi pusat perhatian pada awal September 2025, dengan sejumlah peristiwa penting yang berdampak pada masyarakat dan wisatawan di wilayah tersebut.

Salah satu isu utama yang sedang berkembang adalah ancaman dari Supertropis Tapah. Pemerintah Macau telah mengeluarkan peringatan Cuaca Tropis, dengan sinyal Typhoon No. 3 yang mulai berlaku sejak pagi hari tanggal 7 September 2025, dan diperkirakan akan meningkat ke sinyal No. 8 pada malam hari. Peringatan gelombang badai "biru" telah diterbitkan pagi itu dan akan berlanjut ke peringatan "kuning" pada sore hari. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan dampak badai tersebut[1][4].

Sementara itu, perhelatan budaya terbesar di Macau, Kontes Kembang Api Internasional ke-33, baru saja dimulai pada malam 6 September dan menarik banyak pengunjung lokal maupun wisatawan. Kontes ini menampilkan pertunjukan spektakuler dari 10 tim internasional yang akan saling bersaing dalam pertunjukan kembang api berdurasi 18 menit, berlangsung di atas laut di sekitar Macau Tower pada beberapa minggu ke depan. Malam pembuka menampilkan tim dari Australia dengan tema "Great Southern Land" lalu disusul oleh tim dari Afrika Selatan dengan tema "Serengeti". Selain kontes, Festival Kembang Api juga mempersembahkan sejumlah kegiatan yang digelar di dekat waterfront Macao Science Center setiap malam pertunjukan guna menambah kemeriahan acara[2].

Selain itu, penduduk Macau juga dapat menyaksikan fenomena astronomi menarik, yaitu Gerhana Bulan Total. Gerhana ini terjadi pada malam tanggal 7 hingga dini hari 8 September 2025 dan diperkirakan berlangsung selama sekitar 5 jam 27 menit, dengan puncak gerhana terjadi pada pukul 2:11 dini hari waktu setempat. Fenomena ini juga dikenal sebagai "blood moon" karena bulan akan tampak berwarna merah darah selama puncak gerhana, dan sepenuhnya terlihat dari wilayah Macau tanpa hambatan[3].

Menjelang musim badai, perpaduan antara kondisi cuaca ekstrem dan hiruk pikuk acara budaya di Macau pada September 2025 ini menyajikan gambaran dinamis kehidupan di wilayah SAR tersebut, yang terus menjadi destinasi utama bagi wisatawan dan penggemar budaya maupun ilmu pengetahuan.