
Brave Pink dan Hero Green: Simbol Perlawanan yang Mendominasi Media Sosial Indonesia
Warna Brave Pink dan Hero Green mendadak viral di Indonesia sebagai simbol perlawanan dalam aksi sosial dan politik terbaru. Banyak artis dan influencer ternama tanah air ikut mengganti foto profil mereka di media sosial dengan nuansa kedua warna ini untuk menunjukkan dukungan terhadap gerakan "17+8 Tuntutan Rakyat" yang muncul setelah demonstrasi pada 28 Agustus 2025.
Warna Brave Pink (#F784C5) dan Hero Green (#1B602F) bukanlah warna sembarangan, melainkan sebuah identitas warna yang dipilih dengan makna khusus. Selain sebagai bentuk dukungan, tren ini juga menjadi pernyataan sikap menentang kebijakan pemerintah yang dianggap belum berpihak pada rakyat. Aksi mengganti foto profil ini menggemakan gaya serupa yang sebelumnya terjadi saat unjuk rasa menolak RUU Pilkada pada Agustus 2024, ketika warganet bersama-sama menggunakan gambar burung Garuda berlatar biru tua ditambah tulisan "Peringatan Darurat".
Beberapa selebriti yang diketahui menggunakan foto profil berwarna Brave Pink dan Hero Green ialah Zee Asadel (eks JKT48), aktor sekaligus komika Ardit Erwandha, Devano Danendra, Eva Celia, Kristo Immanuel, Ziva Magnolya, Reza Chandika, dan Hanum Mega. Mereka mengabadikan momen politik ini sebagai tanda solidaritas dan perlawanan melalui platform publik mereka seperti Instagram dan X (Twitter).
Untuk mempermudah masyarakat ikut serta dalam tren ini, telah dibentuk situs khusus bernama brave-pink-hero-green.lovable.app yang memungkinkan pengguna mengubah foto profil mereka dengan filter dua warna khas tersebut hanya dalam beberapa langkah sederhana. Situs ini menjadi sarana penting untuk memperluas jangkauan pesan dan menunjukkan sikap kolektif terhadap tuntutan rakyat.
Momen ini mencerminkan bagaimana warna-warna khas bisa menjadi kekuatan simbolik dalam politik dan sosial digital dalam era media sosial. Melalui Brave Pink dan Hero Green, masyarakat Indonesia menggunakan visual untuk menyuarakan kritik dan aspirasi mereka secara damai namun kuat.
Pengamat sosial menyebut bahwa tren ini bukan hanya fenomena gaya-gayaan namun representasi cara modern warga menggunakan platform digital sebagai alat advokasi dalam ranah publik. Ke depan, warna-warna ini mungkin akan terus menjadi emblem yang dikenang dalam sejarah pergerakan sosial masyarakat Indonesia.
Tag:
Sumber:
www.idntimes.com
www.goodnewsfromindonesia.id
www.netralnews.com