Viral Video 7 Menit Nafa Urbach dan Ahmad Sahroni: Klarifikasi dan Kontroversi Terbaru

Dalam beberapa hari terakhir, jagat maya Indonesia dihebohkan oleh beredarnya video berdurasi 7 menit yang diduga menampilkan Nafa Urbach bersama Ahmad Sahroni. Video ini menjadi viral dan memicu debat hangat di masyarakat, terutama setelah kabar muncul bahwa video tersebut berasal dari sebuah flashdisk putih yang hilang saat penjarahan rumah Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kejadian bermula ketika rumah Ahmad Sahroni yang juga anggota DPR RI dari Partai NasDem menjadi sasaran penjarahan pada Agustus 2025. Dalam insiden itu, sebuah tas selempang bermerek Louis Vuitton berwarna hitam, yang berisi flashdisk putih dengan berbagai data penting, diduga dicuri massa pendemo. Flashdisk tersebut kemudian menjadi pusat perhatian publik setelah seorang pendemo mengaku menemukannya dan mengunggah isi flashdisk, termasuk video 7 menit yang melibatkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach.

Video tersebut menimbulkan spekulasi adanya hubungan khusus antara Nafa Urbach dan Ahmad Sahroni, yang langsung menjadi bahan perbincangan viral. Namun, Nafa Urbach secara tegas membantah tuduhan tersebut dan menyebut kabar ini sebagai fitnah dan hoaks yang dibuat oleh pihak tidak bertanggung jawab. Ia menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan meminta agar publik bersikap kritis terhadap sumber informasi.

Selain itu, muncul juga video klarifikasi dari Ahmad Sahroni yang menunjukkan kemarahannya terkait pencurian flashdisk tersebut. Ia menegaskan pentingnya menjaga data penting dan mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh potongan-potongan video yang beredar tanpa konteks jelas.

Praktisi hukum pun angkat suara mengenai isu ini, menyoroti perlunya verifikasi fakta dan tidak langsung mempercayai kabar yang belum terbukti kebenarannya. Masyarakat diimbau untuk menunggu hasil penyelidikan resmi dan menghormati hak privasi individu yang disebut dalam video tersebut.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dalam mengkonsumsi berita di era digital sekaligus dampak besar yang dapat ditimbulkan oleh informasi yang belum terverifikasi. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwajib mengenai keabsahan video dan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas penyebaran video tersebut.