
Tren Cyber: Mentraktir Bjorka, Aktor Ancaman Siber yang Membuat Heboh
Bjorka, seorang aktor ancaman siber, telah menjadi sorotan baru-baru ini dalam komunitas keamanan siber. Aktivitasnya yang mencakup penjualan data dan kegiatan lainnya telah memicu perdebatan tentang identitas dan tujuan akhirnya.
Bjorka dikenal memiliki beberapa akun media sosial, termasuk di Twitter dan Telegram. Namun, sulit untuk memastikan akun mana yang asli dan mana yang palsu, karena banyak akun dengan nama yang sama muncul secara berbeda-beda[1]. Aktor ini juga diketahui menggunakan forum seperti Breach Forums untuk berbagi informasi tentang penjualan data.
Baru-baru ini, Bjorka disebut-sebut sebagai aktor di balik kebocoran data paspor 34 juta warga Indonesia. Meskipun tidak ada konfirmasi resmi, perbincangan tentang hal ini telah menjadi hangat di media sosial dan masyarakat[5].
Selain itu, Bjorka juga dikaitkan dengan grup ransomware Babuk-Bjorka, yang dilaporkan telah keluar dari ekosistem ransomware pada Q2 2025 bersama dengan beberapa grup lainnya[4]. Namun, tidak ada informasi baru dalam delapan jam terakhir yang dapat memperbarui status saat ini.
Dalam beberapa bulan terakhir, aksi sindikasi ransomware mengalami penurunan, sebagian disebabkan oleh peningkatan tekanan operasional dan penurunan keuntungan. Hal ini menyebabkan beberapa grup mengurangi aktivitas atau mengubah fokus mereka ke kejahatan siber lainnya[4].
}Tags:
Sources:
socradar.io
www.canarytrap.com
www.bitdefender.com
research.checkpoint.com
observerid.com
www.trellix.com
nsfocusglobal.com
www.optiv.com
www.bankinfosecurity.com