Saddil Ramdani: Performa dan Relevansi Pemain Indonesia di Liga Malaysia

Saddil Ramdani, gelandang asal Indonesia berusia 26 tahun, kembali menjadi sorotan setelah menunjukkan performa apik bersama Sabah FC di Liga Super Malaysia musim ini. Pria yang juga pernah membela timnas Indonesia ini terus membuktikan kualitasnya sebagai salah satu pemain kunci di skuad Sabah.

Pada partai melawan Negri Sembilan di Tuanku Abdul Rahman Stadium, Paroi, Sabah meraih kemenangan 2-1 berkat gol Saddil di menit keenam dan Joao Pedro di menit ke-71. Meski Sabah sempat kehilangan momentum, mereka mampu mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir, menjaga posisi ketiga klasemen dengan 32 poin dari 17 laga. Saddil sendiri merasa masih ada ruang untuk perbaikan sekalipun sudah tampil impresif.

“Saya belum benar-benar puas dengan performa diri sendiri. Saya harus lebih baik lagi, tapi yang penting kita bekerja sebagai tim demi hasil terbaik,” ujar Saddil dalam wawancara setelah laga. Pelatih Sabah, Martin Stano, juga menegaskan pentingnya konsistensi, terutama dalam menutup pertandingan yang kerap menjadi titik lemah tim.

Tidak hanya di lapangan, Saddil juga menunjukkan mental kepemimpinan yang baik. Ia terus mendukung rekan-rekan untuk keluar dari tren buruk dan mengincar kemenangan penting, misalnya saat menghadapi Selangor meskipun akhirnya Sabah harus puas dengan hasil seri karena kegagalan eksekusi penalti.

Sebagai pemain yang telah beradaptasi di Malaysia dan pernah bermain untuk Johor Darul Ta’zim, Saddil menjadi contoh pemain lokal Indonesia yang mampu bersaing di level internasional, khususnya di Asia Tenggara. Performanya tetap dipantau tidak hanya oleh penggemar Sabah, tetapi juga oleh pencinta sepak bola di Indonesia yang berharap ia bisa kembali memperkuat timnas.

Saat ini, Saddil tetap menjadi salah satu titik terang Sabah FC dalam memperjuangkan posisi terbaik di Liga Super Malaysia, dan tetap menjadi sorotan media serta penggemar, terutama di Indonesia dan Malaysia.