Rumah Jampidsus Febrie Adriansyah Dijaga Ketat, Kejagung Bantah Isu Penggeledahan

Pada Selasa, 5 Agustus 2025, rumah dinas Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah, menjadi sorotan publik dan masuk dalam Google Trends. Kabar beredar tentang penggeledahan di kediaman tersebut, namun Kejaksaan Agung secara tegas membantah informasi penggeledahan tersebut.

Febrie Adriansyah dikenal luas sebagai jaksa muda yang profesional dan berintegritas, khususnya dalam penanganan kasus korupsi besar di Indonesia, termasuk kasus Jiwasraya, Asabri, BTN, dan kasus korupsi timah yang merugikan negara hingga Rp271 triliun. Ia mulai menjabat sebagai Jampidsus sejak 10 Januari 2022 dan telah banyak menangani perkaraperkara korupsi besar dalam pemberantasan kejahatan ekonomi dan korupsi.

Kejaksaan Agung menegaskan tidak ada penggeledahan di rumah Febrie. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna, menyatakan bahwa sampai saat ini tidak ada penggeledahan yang dilakukan, dan kabar tersebut hanyalah rumor yang tidak berdasar. Sementara itu, terdapat laporan bahwa rumah Febrie di Kebayoran Baru dijaga ketat oleh personel TNI, yang menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, merupakan penanganan protokol keamanan yang sesuai prosedur dan tidak menghalangi proses hukum apapun.

Penjagaan TNI di kediaman Jampidsus Febrie ini dilaporkan terjadi sejak Jumat, 1 Agustus 2025, dengan sekitar 5 hingga 10 personel berjaga sebagai langkah pengamanan. Kejagung tidak mengindikasikan adanya masalah hukum terhadap Febrie dan menegaskan dukungannya terhadap profesionalisme Jampidsus dalam melaksanakan tugasnya.

Kasus-kasus besar yang pernah ditangani Febrie termasuk pengungkapan korupsi di perusahaan BUMN besar dan pengelolaan aset negara, sehingga sosoknya kerap menjadi sorotan dalam pemberantasan korupsi berskala nasional. Meski rumahnya ramai diberitakan, situasi sebenarnya masih kondusif dan institusi tetap menjaga transparansi serta profesional dalam menghentikan spekulasi publik.