Laga Italia vs Moldova: Spalletti Pamit Usai Bawa Italia Bangkit di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Italia menutup era kepelatihan Luciano Spalletti dengan kemenangan penting atas Moldova. Dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar di Stadion Mapei, Reggio Emilia, pada 9 Juni 2025, Italia berhasil menang 2-0 berkat gol dari Giacomo Raspadori dan Andrea Cambiaso, sekaligus memberi 'hadiah perpisahan' untuk Spalletti yang sudah diberitahu akan diberhentikan sebelumnya[1][3][4].

Italia datang ke laga ini dalam suasana penuh tekanan. Setelah kalah besar 0-3 dari Norwegia di laga pembuka, Spalletti secara resmi diumumkan akan hengkang dari kursi pelatih. Namun, ia tetap memimpin tim untuk pertandingan terakhirnya melawan Moldova. Laga ini pun jadi momentum debut senior bagi Luca Ranieri dan dimanfaatkan beberapa pemain muda untuk tampil di level timnas[1][4].

Pada menit ke-9, Moldova sempat membuat gawang Italia goncang lewat sundulan Ion Nicolaescu, namun hasilnya dianulir wasit karena offside. Italia sendiri punya peluang pertama di menit ke-17 lewat tandukan Ranieri yang masih membentur mistar. Gol pertama akhirnya lahir lewat kaki Raspadori, sementara Cambiaso menambah keunggulan Italia di paruh kedua laga[1][2].

Kemenangan ini sangat penting bagi Italia yang sebelumnya berstatus di luar dua besar Grup Kualifikasi FIFA World Cup 2026. Dengan tiga poin dari dua laga, Italia kini masih tertinggal dari Norwegia yang sempurna mengoleksi poin penuh. Peluang Italia lolos ke putaran akhir masih terbuka, namun mereka harus menyalip Norwegia atau setidaknya finis sebagai runner-up untuk melaju ke babak play-off[4][5].

Moldova sendiri gagal memperbaiki performa buruk di laga sebelumnya, seperti kekalahan 0-5 dari Norwegia dan 2-3 dari Estonia. Mereka juga kehilangan dua gelandang inti akibat skorsing, Vadim Rata dan Maxim Cojocaru[1].

Perjalanan Spalletti bersama timnas Italia kini telah resmi berakhir. Beban berat kini berada di pundak pelatih baru yang masih belum diumumkan. Italia harus kembali bangkit dan fokus pada laga selanjutnya demi mewujudkan mimpi kembali tampil di Piala Dunia setelah absen sejak edisi 2014[4][5].