
Inggris Pastikan Lolos Piala Dunia 2026: Pesta Gol 5โ0 Atas Latvia di Riga
Timnas Inggris tampil sangat dominan pada lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa dengan menggasak Latvia 5โ0 di Stadion Daugava, Riga, Rabu dini hari 15 Oktober 2025 waktu Indonesia. Hasil gemilang ini memastikan The Three Lions menjadi wakil pertama Eropa yang mengamankan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026, setelah mengumpulkan nilai sempurna 18 poin dari 6 pertandingan tanpa pernah kebobolan[4][5].
Kemenangan ini sekaligus menjadi bukti keberhasilan transisi kepelatihan dari Gareth Southgate ke Thomas Tuchel. Sejak Tuchel mengambil alih, Inggris terus menunjukkan tren positif, termasuk kemenangan 3โ0 atas Wales di laga sebelumnya. Di Riga, penyerang utama Harry Kane tampil sebagai bintang dengan mencetak dua gol dan mencatatkan rekor baru sebagai pemain Inggris paling sering mencetak lebih dari satu gol dalam satu pertandingan (13 kali)[5].
Gol-gol Inggris pada laga ini dicetak oleh Anthony Gordon, Harry Kane (2), Eberechi Eze, dan satu gol bunuh diri Maksims Tonisevs. Harry Kane mengaku sedang berada di puncak performanya, didukung oleh kebugaran fisik dan visi permainan yang matang. Pelatih Tuchel pun memuji penampilan kaptennya tersebut[5].
Di sisi lain, Latvia harus mengakui keunggulan Inggris. Mereka tampil tanpa beberapa pemain kunci seperti Roberts Uldrikis dan Kristers Tobers, serta sebelumnya hanya bisa bermain imbang 2โ2 melawan Andorra. Pelatih Paolo Nicolato menghadapi tantangan berat untuk tetap menjaga motivasi tim menyongsong dua laga kualifikasi terakhir, meski peluang lolos ke Piala Dunia 2026 sudah sangat kecil[1].
Dengan hasil ini, Inggris resmi mendominasi Grup K dan tidak mungkin lagi tersusul oleh Albania (peringkat dua dengan 11 poin). Sementara itu, peluang Latvia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 sudah sangat tipis, sejalan dengan rekor pertemuan kedua tim yang selalu didominasi Inggris[1][4].
Keberhasilan Inggris ini juga ikut memicu tren wacana โTuchelisasiโ yang memadukan pressing tinggi, transisi cepat, dan penempatan komposisi pemain yang optimal. Inovasi Tuchel diharapkan bisa membawa Inggris tampil lebih garang di pesta sepak bola terbesar dunia pada 2026 mendatang[1].
Capaian mereka ini pun jadi inspirasi bagi negara-negara lain di zona Eropa yang masih bersaing memperebutkan sisa tiket Piala Dunia 2026[4].
Sementara sepak bola Eropa berpusat pada Inggris, tiga wakil Afrika (Senegal, Afrika Selatan, Pantai Gading) juga telah memastikan tiket ke Amerika Utara, menambah gelora persaingan global menuju Piala Dunia 2026[4].
Tags:
Sources:
www.ligaolahraga.com
detak.media
kebumentalk.pikiran-rakyat.com
jabarekspres.com
www.suara.com