
Diplomasi Qatar Memainkan Peran Kunci dalam Upaya Perdamaian Gaza
Qatar kembali menjadi sorotan dunia dalam upaya diplomatik terbaru yang berfokus pada perdamaian di wilayah Gaza. Dalam perkembangan terkini, pejabat tinggi dari Amerika Serikat dan Qatar telah bergabung dalam pembicaraan intensif yang bertujuan memfasilitasi kesepakatan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel.
Pada Rabu pagi, mediator dari Qatar, Mesir, Turki, dan Amerika Serikat melakukan pertemuan dengan kedua belah pihak untuk membahas rincian kesepakatan tersebut. Seorang pejabat senior Hamas, Taher Nounou, mengonfirmasi bahwa kelompoknya telah menyerahkan daftar nama tahanan Palestina yang ingin dibebaskan oleh Israel sebagai imbalan bagi para sandera dari Gaza.
Selain itu, pada Kamis, menteri luar negeri dari berbagai negara Eropa dan Arab akan berkumpul di Paris. Pertemuan ini bertujuan untuk mendukung rencana perdamaian yang diusulkan oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan akan membahas kemungkinan penerapan pasukan stabilisasi internasional di Gaza, pemerintahan pasca-perang, pembongkaran senjata Hamas, serta bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi.
Beberapa negara yang akan ikut serta dalam pertemuan penting ini meliputi Prancis, Inggris, Jerman, Italia, Spanyol, Uni Eropa, Mesir, Qatar, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Yordania, Indonesia, Kanada, dan Turki.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, menyatakan kritik terhadap inisiatif Prancis yang dianggap dilakukan tanpa koordinasi dengan Israel, terutama di saat negosiasi penting sedang berlangsung di Sharm el-Sheikh. Ia mengungkapkan kekhawatirannya bahwa inisiatif tersebut dapat mengganggu negosiasi kritis untuk pembebasan sandera, sebagaimana yang pernah terjadi sebelumnya.
Situasi ini menunjukkan posisi Qatar sebagai mediator vital dalam dinamika politik dan kemanusiaan yang sedang berlangsung di Timur Tengah, khususnya dalam krisis Gaza. Peran diplomatik Qatar juga mencerminkan upaya regional dan internasional yang lebih luas untuk mencari solusi damai dan stabilitas di kawasan tersebut.
Tags:
Sources:
www.1news.co.nz